Baby Blue Pointer Wavy Tail

Kamis, 04 Juli 2013

Issue of Education


Some Indonesian Schools Annual ‘Crimes
As we know that National Examination in Indonesian still exists. In general, national examination is a tool to measure students’ ability at the final year in school. The national examination is a summative test that shows what the students’ get and evaluate how have students’ been studied in the whole past year.  Of course teachers andparents want their children have good scores in National Examination, so that they can continue to the next level schools or universities with a good acknowledgement.That kind of high expectation makes both parent and teacher use any possibleway to get the best scores in national examination. What they think is only“how to make the children pass the test”.
Some parents normally take their children to a course outside the school to enrich their children knowledge. Some schools also usually do extra study time for their final year students to make them focus into several subjects that will be tested in final exam. In the other hand, some people recklessly put their hand under table in order to make everything happen as their wished. Question sheets for final exam, which is counted as a National Secret Document is being selled fo 500.000-1.500.000 IDR each sheet is something common nowadays. Up untill now, goverment still can not determine the right way to track this ilegal activities. Again, everything is just to make their students pass the national examination test.
Another way to common cheating in final exam school forced high-ranked-students to cooperate well with other students so none of them will left behind or even fail. Some students are being docile and come up as schools’ partner-in-crime. Recently, seems like a rebellion has happened. Take a look at Abrar’s story, students of SDN 06 Petang. In 2011, he and some of his friends were asked by his teacher to join the ‘annual crime’ by helping their friends in national exam. As Abrar was well educated by his parents to become a good boy by never tell lie, he’s way too affraid and told her family what has happened in schools.
After listened to her Son’s story made Linda, Abrar’s mom angry. She said that she felt it is immoral to asked her son cheat in final exam. Linda’s complain got negative feedback from schools that Linda is just too exagerate about this case. Not only school, but from the her environment. Linda is being bullied by her neighborhood, said tha Linda is just pretend to be kind and else. Up untill now, Linda’s complain still do not meet its ending.
Learn from Abrar’s case, is is not students’ fault if they might be cheating in the future because that is what they have learnt too in school. Maybe it is not only because of the person within the ducation fields, but also the system that run on it. How can the whole result of students’ studying time being judged only by final exam. In indonesia, final exam usually happen in 4 day, so that four days determine what has happened in3 years (6 years for junior high school). Sound quite funny right?


Rabu, 30 Januari 2013

E-book :)

Hey fellas, let's check my first e-book   

http://www.flipsnack.com/my-flipping-books/details/?flip=fvplg83p

Minggu, 02 Desember 2012

GOD only One!



Setelah mengikuti kuliah umum bersama Ibu Saras Dewi ada tiga hal yang saya pelajari, yaitu filsafat dan agama sangat betentangan. Agama berasal dari bahasa Sansekerta agam artinya doktrin atau dogma, sedangakan dalam bahasa Inggris religion berasal dari bahasa Latin religionem yang berarti kepatuhan atau ketundukkan pada sesuatu yang sakral. Sedangkan filsafat berasal dari dua kata dalam bahasa Latin filia yang berarti kecintaan dan sofia yang berarti kebijaksanaan. Dari penjelasan tersebut agama dan filsafat menimbulkan adanya perbedaan di mana agama menekankan pada kepatuhan manusia sedangakan filsafat menekankan pada kebebasan untuk berpikir.
            Berdasarkan yang Ibu Saras Dewi sampaikan bahwa terdapat banyak faktor mengapa orang beragama, salah satunya adalah untuk memahami hidup yang didasari pada rasa kebenaran pada individu. Saya sangat setuju sekali dengan kalimat ini, karena saya juga merasakan adanya rasa kebenaran di dalam agama saya. Saya merasa agama saya lah yang benar. Saya percaya akan adanya tuhan di dunia ini. Walaupun saya belum pernah bertemu dengan tuhan ataupun secara langsung berkomunikasi denganNya. Tetapi saya dapat mersakannya ketika saya sedang beribadah.
  Islam adalah agamaku. Islam adalah agama keturunan dari orang tua saya. Orang tua saya berasal dari keluarga yang dapat dikatakan mempunyai latar belakang Islam yang tidak terlalu fanatik. Sejak kecil saya sudah dikenalkan bagaimana cara menyembah Tuhan bahkan perintah dan larangan agama pun sudah diajarkan. Tidak heran jika saya selalu memandang agama saya sebagai agama yang paling benar, karena sejak kecil saya telah dimasukkan ke dalam sebuah tempat pendidikan Al-Quran oleh orang tua saya. Dari sanalah saya mendapatkan Ilmu agama yang saya yakini.
Setiap perintah dan larangan yang terdapat diagama saya mempunyai tujuan dan maksudnya masing-masing. Contohnya di agama saya tidak diperbolehkannya untuk mengkonsumsi daging Babi, dan setelah para ilmuwan menelitinya ternyata daging Babi mengandung banyak cacing pita yang tidak bagus untuk tubuh manusia. Contoh lainnya adalah tidak diperbolehkan mengkonsumsi minuman keras karena minuman keras dapat merusak sel-sel saraf yang ada di dalam tubuh manusia. Contoh tersebut membuat saya semain yakin bahwa Tuhan pasti tidak sembarangan dalam membuat suatu larangan didalam agamaNya.
Kadang saya berpikir bahwa kenapa saya harus beragama dan kenapa saya harus memilih Islam sebagai agama saya. Menurut saya, dengan adanya agama saya dapat membatasi prilaku saya. Dalam agama saya tidak diperbolehkannya mencuri, berbohong, berzina dan berbuat maksiat lainnya yang dapat menimbulkan dosa. Perbuatan tersebut membuat saya jauh lebih menjaga tingkah laku saya di kehidupan sehari hari untuk tidak melakukan perbuatan tercela yang mungkin juga akan merugikan orang lain.
Di agama saya, para pengikutnya diwajibkan untuk selalu beribadah atau menyembah Tuhan lima kali sehari. Kegiatan ini dilakukan selain untuk mendapatkan pahala juga mempunyai manfaat  lain, yaitu mendapat ketenangan pikiran, saya pun merasakannya. Saya percaya jika saya selalu beribadah dan berdoa kepada tuhan, maka saya akan mendapat pahala, doa saya akan dikabulkan serta masuk surga.
Saya yakin Tuhan selalu berada di dekat saya dan umatnya. Jika saya ingin dekat dengan Tuhan saya harus rajin beribadah. Karena saya percaya disetiap saya beribadah dan berdoa saya sedang berkomunikasi dengan Tuhan dan Tuhan akan selalu dekat dengan umatnya.
 

Jumat, 03 Februari 2012

Prezi is coming!


Biasanya kita membuat presentasi untuk tugas sekolah, tugas kuliah, atau presentasi tentang suatu bisnis kebanyakan dengan menggunakan microsoft powerpoint. Tetapi TheTarget memiliki cara lain untuk menampilkan bahan-bahan presentasi anda dengan cara yang lain lebih unik dan aktraktif.

My Lesson Plan


      This is my lesson plan about  listening section, check this out!

                                                    Lesson Plan

Prepared by       :  Lita Kinanti                                    Date                      :  November, 11th 2011
Grade Level      :  XII Senior High School                  Duration               :  2x45 minutes
Subject                 :  English                                         Topic                    :  Listening Section
School                  :  SMA Negeri 80 Jakarta               Semester             :  Odd
  



 Goals                                       :   To find an increase in the ability to hear
    student in SMAN 80
  Objectives                               :   Can listen to conversations using English  
     carefully

 Resources                               :    Using student handbook
  Paper lyrics

;;

By :
Free Blog Templates